Sunah merupakan perbuatan, perkataan,
sikap, maupun kebiasaan yang bersumber dari Rasulullah SAW. Dalam agama
Islam, umat muslim yang menerapkan sunah dalam kehidupannya akan mendapatkan
pahala dan bila ditinggalkan juga tidak menimbulkan dosa.
Ada banyak macam sunah yang dianjurkan
untuk diamalkan. Salah satunya sunah Jumat, hari yang istimewa dalam Islam.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis:
Dari Abu Hurairah m RA, Rasulullah
SAW bersabda, “Sebaik-baiknya hari yang padanya terbit matahari adalah
hari Jumat. Pada hari itulah saat diciptakannya Adam, dimasukkannya ia ke
surga, dan dikeluarkannya dari surga.” (HR. Muslim)
Amalan sunah yang dikerjakan bertujuan
untuk memuliakan hari Jumat sehingga sayang apabila dilewatkan begitu saja.
Terlebih, akan ada banyak berkah dan nilai pahala di dalamnya.
1. Membaca surat Al-Kahfi 10 ayat
pertama dan 10 ayat terakhir
Amalan sunah pertama yang sebaiknya
ditunaikan di hari Jumat, yaitu membaca surat Al-Kahfi. Surat ini
memiliki arti “Para Penghuni Goa” dan terdiri atas 110 ayat.
Surat Al-Kahfi termasuk golongan surat Makkiyyah.
Membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat
memiliki keutamaan yang luar biasa. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam
sebuah hadis berikut ini.
“Barangsiapa yang membaca surat
Al-Kahfi pada malam Jumat, maka ia akan disinari cahaya antara dirinya dan
Ka’bah.” (HR. Ad Darimi)
2. Membaca surat As-Sajdah dan
Al-Insan saat salat Subuh di hari Jumat.
Amalan berikutnya yang dianjurkan
untuk dikerjakan pada hari Jumat, yaitu membaca surat As-Sajdah dan surat
Al-Insan ketika salat Subuh. Baik saat menunaikan salat Subuh sendirian
maupun salat berjamaah.
Surah As-Sajdah adalah surah ke-32
dalam Alquran sementara surah Al-Insan adalah surah ke-76. Adapun hadis yang
menganjurkan untuk membaca kedua surah ini ialah:
“Rasulullah SAW membaca ‘alif lamim
tanzil..’ (surat As-Sajdah) pada rakaat pertama salat Subuh di hari Jumat.
Sementara pada rakaat kedua, beliau membaca ‘hal atâ ‘alal insâni…’ (surat
Al-Insan).” (HR. Muslim).
Surat As-Sajdah dibaca secara lengkap
pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah. Sementara surat Al-Insan
juga dibaca secara lengkap saat rakaat kedua. Jadi, bukan dibaca sebagian
ayatnya saja.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,
berkata:
“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam biasa membaca pada salat Subuh di hari Jumat dengan الم تَنْزِيلُ
(surat as-Sajdah) pada rakaat pertama. Sedangkan pada rakaat kedua هَلْ أَتَى عَلَى
الإِنْسَانِ حِينٌ مِنْ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (surat
Al-Insan).”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Perbanyak memanjatkan doa
Ajarkanlah anak mama untuk
memperbanyak membaca doa pada hari Jumat. Hal ini karena Jumat
adalah hari yang mustajab untuk memanjatkan doa.
Sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Di hari Jumat terdapat suatu waktu
yang tidaklah seorang hamba muslim tepat pada saat itu berdiri salat meminta
sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberikan apa yang ia minta.”
Beliau pun mengisyaratkan dengan tangannya untuk menggambarkan sedikitnya
(sebentarnya) waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
Membaca doa di hari Jumat ini dapat
dilakukan pada siang dan malam hari.
Imam al-Syafi’i berkata, “Telah sampai
hadits kepadaku bahwa doa diijabah pada malam Jumat dan ini bisa diqiyaskan
dengan siang harinya.”
4. Perbanyak bacaan sholawat Nabi
Pada hari Jumat, disunahkan untuk
memperbanyak membaca sholawat Nabi. Membaca sholawat merupakan salah satu
tanda kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW.
Jadi, ajarkanlah anak
untuk membaca sholawat Nabi dengan sungguh-sungguh dan hati yang
ikhlas. Keutamaan membaca sholawat di hari Jumat telah dijelaskan dalam
hadis.
Rasulullah SAW bersabda,
“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena sholawat umatku akan
diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bersholawat
kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR.
Baihaqi)
Pada hadis lainnya juga disebutkan
bahwa, membaca sholawat di hari Jumat akan bernilai pahala yang berlipat
ganda.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat
kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
5. Mandi dan memakai wewangian bagi
laki-laki yang sudah baligh
Jumat menjadi hari yang istimewa dan
mulia. Pada hari Jumat, setiap laki-laki muslim yang telah akil baligh harus
melaksanakan salat Jumat secara berjamaah di masjid.
Namun, sebelum menunaikan salat Jumat,
seorang laki-laki muslim dianjurkan untuk mandi agar seluruh kotoran
hilang dan memakai wewangian. Seluruh amalan sunah ini telah dijelaskan dalam
sebuah hadis.
Dari Salman Al Farisi, Rasulullah SAW
bersabda yang artinya, “Apabila seseorang mandi pada hari Juat, dan bersuci
semampunya, lalu memakai minyak dan harum-haruman dari rumahnya kemudian ia
keluar rumah, lantas ia tidak memisahkan di antara dua orang, kemudian ia
mengerjakan salat yang diwajibkan, dan ketika imam berkhutbah, ia pun diam,
maka ia akan mendapatkan ampunan antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya.”
(HR. Bukhari)